Berita & Artikel

Selama beberapa dekade, kita telah mengetahui bahwa perubahan genetik adalah akar penyebab kanker. Di sinilah genomik kanker masuk, mengubah cara kita mengobati kanker, mulai dengan perbedaan genetik ini.

Kanker adalah sekelompok penyakit, yang disebabkan oleh perubahan gen atau kombinasi perubahan genetik yang mengubah perilaku sel, menyebabkan pertumbuhan sel ganas yang tidak terkendali dalam tubuh.

Perubahan genetik dapat diwariskan, disebabkan oleh faktor lingkungan, atau terjadi selama proses alami seperti pembelahan sel. Umumnya, gen yang terkait dengan kanker termasuk gen tumor bermutasi, onkogen dan perubahan gen DNA.

Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2, misalnya, berkaitkan dengan risiko kanker payudara, ovarium, pankreas dan prostat yang jauh lebih tinggi. Pemahaman tentang perubahan genetik ini dengan demikian dapat berguna dalam memahami bagaimana kanker berkembang dan diobati.

Apa itu genomik kanker

Genomik kanker adalah bidang penelitian yang relatif baru yang mempelajari urutan DNA manusia dan perilaku gen antara sel tumor dan sel normal.

Penelitian semacam itu menawarkan pemahaman yang lebih baik tentang perubahan genetik di balik kanker, dan peran mereka dalam perkembangan tumor, metastasis dan resistensi terhadap obat-obatan pada tingkat molekuler. Informasi ini dapat memberikan strategi dasar kunci untuk menemukan mutasi target potensial yang mempengaruhi kanker dan mengembangkan obat baru untuk berbagai jenis kanker.

Bagaimana genomik kanker mengubah pengobatan kanker

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kanker pada tingkat genetik, diagnosis dan strategi pengobatan yang lebih baik dapat dikembangkan untuk mengobati kanker menggunakan pendekatan yang disebut obat presisi.

Dengan menghambat enzim untuk memblokir jalur pensinyalan yang mendorong pertumbuhan sel kanker, obat presisi bertujuan untuk menargetkan karakteristik spesifik sel kanker atau mutasi genetik tanpa merusak sel-sel sehat dan struktur penting di sekitarnya yang berasal dari bahan kimia beracun atau radiasi.

Selain itu, genomik kanker juga memberikan diagnosis yang lebih tepat dari beberapa kanker dengan mendefinisikan jenis kanker ke dalam subtipe lebih lanjut berdasarkan genetika. Misalnya, kanker payudara dapat diklasifikasikan lebih lanjut berdasarkan karakteristik genetik ke dalam subkelompok yang berbeda seperti kanker payudara tipe HER2 atau kanker payudara triple-negatif, yang bervariasi dalam agresivitas dan respons terhadap berbagai jenis pengobatan. Pasien dengan kanker tertentu dengan dapat diuntungkan dari diagnosis yang lebih tepat ini karena menawarkan strategi pengobatan yang lebih personal, dipandu oleh pengetahuan tentang subtipe molekuler kanker.

Apakah genomik kanker sudah cukup?

Sementara penelitian tentang genomik kanker telah membawa kemajuan baru dalam dunia kedokteran dan teknologi untuk mengobati kanker, perlu dicatat bahwa mutasi genetik tidak memainkan peran sentral dalam semua diagnosis kanker.

Namun, kehadiran atau ketidakhadiran mereka berdampak pada bagaimana kanker akan didiagnosis dan diobati.

Meskipun tidak ada pertanyaan bahwa perkembangan baru yang disebabkan oleh genomik kanker ini mengarah pada hasil yang lebih baik dan kelangsungan hidup bagi mereka yang menderita kanker tertentu, itu bukan satu-satunya jawaban untuk melawan kanker. Teknologi baru lainnya seperti imunoterapi, misalnya, melampaui genomik kanker sama sekali dan mengobati pasien dengan memanfaatkan sistem kekebalan tubuh sendiri untuk melawan kanker.

Selain itu, kita tidak boleh lupa bahwa metode pengobatan tradisional seperti operasi dan kemoterapi tetap menjadi standar pengobatan untuk banyak kanker, dengan data jangka panjang yang andal untuk mendukung efektivitasnya pada pasien dalam jangka panjang.

Pada akhirnya, mengintegrasikan semua jenis dan informasi di berbagai disiplin ilmu menawarkan pendekatan terbaik dalam menentukan kanker pasien dan rencana perawatan yang dipersonalisasi yang akan memberikan hasil dan respons optimal bagi pasien.