Collapse All
Expand All

Kanker ovarium mengacu pada adanya pertumbuhan sel-sel asing yang berbahaya pada beberapa bagian dari ovarium. Ovarium adalah organ reproduktif wanita, dimana sel telur berkembang. Umumnya kanker ovarium diklasifikasikan sebagai epithelial dan tumbuh dari permukaan ovarium. Jenis lain dari kanker ovarium tumbuh dari sel telur (tumor sel germinal) atau sel-sel pendukung (tumor stroma).

Faktor risiko yang terkait dengan kanker ovarium meliputi:

  • Kehamilan di usia lanjut
  • Menstruasi pertama pada usia dini
  • Masa menopause datang terlambat
  • Tidak pernah melahirkan
  • Memiliki riwayat kanker payudara
  • Faktor keturunan/genetik
  • Endometriosis

Kanker ovarium dikenal dapat menurun di dalam beberapa keluarga dimana anggota keluarga dapat mengalami peningkatan risiko terkena kanker ovarium, payudara, dan endometrium (misalnya: kelainan gen BRCA) atau peningkatan risiko terkena kanker endometrium, kanker kolorektal di samping terkena kanker ovarium (Sindrom Lynch).

Pada wanita yang memiliki saudara kandung perempuan atau ibu dengan kanker jenis ini, risiko terkena kanker ovarium meningkat hingga 20 kali lipat. Kanker ovarium juga menurun pada beberapa keluarga tertentu yang memiliki riwayat kanker payudara dan kanker usus.Ada bukti-bukti yang menunjukkan bahwa gen-gen tertentu dapat menyebabkan terjadinya kanker jenis ini.

Kanker Ovarium tahap awal jarang sekali menunjukkan gejala atau tanda. Gejala baru timbul saat kanker sudah memasuki stadium lanjut.

Gejala-gejala yang timbul meliputi:

  • Bagian perut membengkak dan menjadi sangat tidak nyaman
  • Merasa kembung
  • Gangguan pencernaan, kandungan gas tinggi atau mual yang tak kunjung reda
  • Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti misalnya sembelit
  • Hilangnya nafus makan
  • Nyeri punggung

Pemeriksaan Ultrasonografi

Anda dapat menjalani pemeriksaan ultrasonografi internal (dikenal sebagai ultransonografi transvaginal), dimana alat ultrasonografi dimasukkan ke dalam vagina. Atau Anda dapat menjalani pemeriksaan ultrasonografi eksternal dimana alat ultrasonografi diletakkan di atas perut. Gambar yang dihasilkan dapat menunjukkan ukuran serta tekstur dari ovarium Anda, serta kista yang mungkin ada.

Tes Darah CA 125

CA 125 merupakan protein yang terdapatpada permukaan sel kanker ovarium dan beberapa jaringan sehat. Kandungan CA-125 meningkat pada sekitar 80% pasien yang terkena kanker ovarium epitelial. Akan tetapi metode ini tidak selalu akurat untuk mendiagnosa kanker ovarium karena protein CA-125 juga dapat meningkat dalam kondisi non-kanker, seperti saat terjadi endometriosis dan radang usus buntu.

Pemindaian PET-CT atau CT

Pemindaian visual pada bagian perut, dada dan pelvik ini dapat membantu untuk mendeteksi tanda- tanda terjadinya kanker pada bagian tubuh yang lain.

Rontgen dada

Hal ini membantu untuk mendeteksi apakah bagian tubuh yang lain seperti paru, juga telah terkena kanker.

Bedah atau Biopsi

Pada akhirnya, pembedahan atau biopsi diperlukan untuk membuktikan bahwa sel yang didiagnosis adalah kanker dan berasal dari ovarium.

Untuk menentukan tingkat penyebaran kanker, perlu dilakukan bedah eksploratif atau penahapan. Pada prosedur ini, dokter akan memeriksa peritoneum, yaitu lapisan dalam pada perut. Cairan yang ada dalam bagian perut tersebut kemudian dikirim ke laboratorium untuk dipelajari dengan menggunakan mikroskop. Disamping menentukan stadium kanker, tujuan dari pembedahan adalah untuk mengangkat kanker sebanyak mungkin. Pada umumnya prosedur ini juga mengangkat ovarium, rahim dan kantung-kantung getah bening di sekitarnya.

Pengobatan tambahan setelah pembedahan akan ditentukan sesuai dengan stadium kanker, tingkatan kanker, dan jenis kanker.

Untuk jenis kanker pada tahap dini dan tipe non-agresif, pengobatan lanjutan umumnya tidak diperlukan. Untuk kanker yang sudah ada di tahap lanjut dan merupakan tipe kanker yang agresif, kemoterapi merupakan pilihan pengobatan terbaik.

Prognosis

Kanker ovarium pada tahap awal memiliki peluang yang tinggi untuk disembuhkan, sementara kanker pada tahap lanjut, kesembuhan total mungkin sulit untuk dicapai.

CanHOPE adalah pelayanan non-profit untuk konseling dan dukungan kanker yang disediakan oleh Parkway Cancer Centre, Singapura. CanHOPE terdiri dari tim pendukung yang berpengalaman serta berpengetahuan luas dengan akses informasi komprehensif serta topik-topik yang bervariasi dalam hal pendidikan dan panduan pengobatan kanker.

CanHOPE menyediakan:

  • Informasi kanker terkini untuk pasien, termasuk cara-cara mencegah kanker, gejala-gejala, resiko, tes skrining, diagnosa, pengobatan serta kajian ilmiah terkini yang ada.
  • Referensi untuk pelayanan yang terkait dengan pengobatan kanker, seperti fasilitas diagnosa dan skrining, pusat-pusat pengobatan dan konsultasi dengan spesialis yang tepat.
  • Konseling dan saran-saran kanker, yang meliputi pembuatan strategi dalam menangani efek samping pengobatan, menghadapi kanker, pola makan dan nutrisi.
  • Dukungan emosional dan psikososial untuk mereka yang terkena kanker dan mereka yang merawatnya.
  • Aktivitas Kelompok Pendukung, dengan penekanan pada pengetahuan, ketrampilan serta aktivitas pendukung lainnya untuk mengajarkan serta menciptakan kepedulian untuk pasien dan pendampingnya.
  • Sumberdaya untuk pelayanan dukungan serta rehabilitasi.
  • Pelayanan Palliative care untuk meningkatkan kualitas hidup pasien yang terkena kanker dengan stadium lanjut.

Tim CanHOPE akan terus mengiringi setiap langkah pasien kanker dan memberikan dukungan serta perawatan personal, sesuai dengan tujuan mereka, untuk berbagi sedikit harapan kepada setiap orang yang mereka temui.