Kanker ovarium mengacu pada adanya pertumbuhan sel-sel asing yang berbahaya pada beberapa bagian dariovarium. Ovarium adalah organ reproduktif wanita, dimana sel telur berkembang. Umumnya kanker ovariumdiklasifikasikan sebagai epithelial dan tumbuh dari permukaan ovarium. Jenis lain dari kanker ovarium tumbuhdari sel telur (tumor sel germinal) atau sel-sel pendukung (tumor stroma).
Faktor risiko yang terkait dengan kanker ovarium meliputi:
Kanker ovarium dikenal dapat menurun di dalam beberapa keluarga dimana anggota keluarga dapat mengalamipeningkatan risiko terkena kanker ovarium, payudara, dan endometrium (misalnya: kelainan gen BRCA) ataupeningkatan risiko terkena kanker endometrium, kanker kolorektal di samping terkena kanker ovarium (SindromLynch).
Pada wanita yang memiliki saudara kandung perempuan atau ibu dengan kanker jenis ini, risiko terkena kankerovarium meningkat hingga 20 kali lipat. Kanker ovarium juga menurun pada beberapa keluarga tertentu yangmemiliki riwayat kanker payudara dan kanker usus.Ada bukti-bukti yang menunjukkan bahwa gen-gen tertentudapat menyebabkan terjadinya kanker jenis ini.
Kanker Ovarium tahap awal jarang sekali menunjukkan gejala atau tanda. Gejala baru timbul saat kanker sudahmemasuki stadium lanjut.
Gejala-gejala yang timbul meliputi:
Anda dapat menjalani pemeriksaan ultrasonografiinternal (dikenal sebagai ultransonografi transvaginal), dimana alat ultrasonografi dimasukkan ke dalam vagina.Atau Anda dapat menjalani pemeriksaan ultrasonografi eksternal dimana alat ultrasonografi diletakkan di atasperut. Gambar yang dihasilkan dapat menunjukkan ukuran serta tekstur dari ovarium Anda, serta kista yang mungkinada.
CA 125 merupakan protein yang terdapatpada permukaan selkanker ovarium dan beberapa jaringan sehat. Kandungan CA-125 meningkat pada sekitar 80% pasien yang terkenakanker ovarium epitelial. Akan tetapi metode ini tidak selalu akurat untuk mendiagnosa kanker ovarium karenaprotein CA-125 juga dapat meningkat dalam kondisi non-kanker, seperti saat terjadi endometriosis dan radang ususbuntu.
Pemindaian visual pada bagian perut, dada dan pelvikini dapat membantu untuk mendeteksi tanda- tanda terjadinya kanker pada bagian tubuh yang lain.
Hal ini membantu untuk mendeteksi apakah bagian tubuh yang lainseperti paru, juga telah terkena kanker.
Pada akhirnya, pembedahan atau biopsi diperlukan untukmembuktikan bahwa sel yang didiagnosis adalah kanker dan berasal dari ovarium.
Untuk menentukan tingkat penyebaran kanker, perlu dilakukan bedah eksploratif atau penahapan. Pada prosedur ini,dokter akan memeriksa peritoneum, yaitu lapisan dalam pada perut. Cairan yang ada dalam bagian perut tersebutkemudian dikirim ke laboratorium untuk dipelajari dengan menggunakan mikroskop. Disamping menentukan stadium kanker,tujuan dari pembedahan adalah untuk mengangkat kanker sebanyak mungkin. Pada umumnya prosedur ini juga mengangkatovarium, rahim dan kantung-kantung getah bening di sekitarnya.
Pengobatan tambahan setelah pembedahan akan ditentukan sesuai dengan stadium kanker, tingkatan kanker, dan jeniskanker.
Untuk jenis kanker pada tahap dini dan tipe non-agresif, pengobatan lanjutan umumnya tidak diperlukan. Untuk kankeryang sudah ada di tahap lanjut dan merupakan tipe kanker yang agresif, kemoterapi merupakan pilihan pengobatanterbaik.
Prognosis
Kanker ovarium pada tahap awal memiliki peluang yang tinggi untuk disembuhkan, sementara kanker pada tahap lanjut,kesembuhan total mungkin sulit untuk dicapai.
CanHOPE adalahpelayanan non-profit untuk konseling dan dukungan kanker yang disediakan oleh Parkway Cancer Centre,Singapura. CanHOPE terdiri dari tim pendukung yang berpengalaman serta berpengetahuan luas dengan aksesinformasi komprehensif serta topik-topik yang bervariasi dalam hal pendidikan dan panduan pengobatan kanker.
CanHOPE menyediakan:
Tim CanHOPE akan terus mengiringi setiap langkah pasien kanker dan memberikan dukungan serta perawatanpersonal, sesuai dengan tujuan mereka, untuk berbagi sedikit harapan kepada setiap orang yang mereka temui.