Berita & Artikel
Bertahan dari Kanker Sarkoma: Gejala, Perawatan, dan Terapi
Menjelajahi peran terapi proton dalam pengobatan sarkoma.
Sarkoma adalah kanker langka yang berkembang pada jaringan ikat seperti lemak, otot, pembuluh darah, saraf, dan tulang, dan dapat muncul di bagian tubuh mana saja serta menyerang semua kelompok usia. Meskipun tidak termasuk dalam 10 besar kanker yang didiagnosis di Singapura, dampaknya cukup signifikan.
Meskipun tidak ada faktor risiko yang jelas, menurut American Cancer Society1, kemungkinan penyebab sarkoma antara lain mutasi DNA yang diwariskan dan paparan radiasi dari pengobatan kanker sebelumnya.
Penanganan sarkoma melibatkan tim multidisiplin yang terampil, yang terdiri dari ahli onkologi medis, , ahli bedah onkologi , dan ahli onkologi radiasi. Bersama-sama, mereka mengembangkan rencana perawatan komprehensif yang bertujuan untuk memaksimalkan kelangsungan hidup pasien. Biasanya, sarkoma diangkat melalui pembedahan untuk mencapai pengangkatan tumor secara menyeluruh. Terapi tambahan seperti radiasi dan kemoterapi dapat diberikan sebelum atau setelah pembedahan untuk mengecilkan tumor, mencegah kekambuhan, dan meningkatkan hasil. Pilihan pengobatan lainnya termasuk terapi target dan imunoterapi.
Dampak Terapi Proton
Sejak diperkenalkan di Singapura pada pertengahan tahun 2023, terapi proton telah muncul sebagai pilihan radiasi mutakhir untuk beberapa sarkoma.
Terapi radiasi tradisional menggunakan sinar X-ray yang melewati tumor, mempengaruhi target dan area sekitarnya. 'Tumpahan radiasi' ini dapat merusak jaringan yang sehat. Terapi proton, di sisi lain, menggunakan bentuk energi yang berbeda yang masuk ke dalam tubuh dengan dosis rendah dan melepaskan semua energinya di lokasi tumor, tanpa ada dosis yang keluar, sehingga tidak merusak jaringan sehat.
Penggunaan radiasi pada anak-anak dan dewasa muda dapat memiliki efek samping jangka panjang tambahan, seperti dampak pada kesuburan ketika ditargetkan pada area panggul dan pada pertumbuhan dan perkembangan mental ketika ditargetkan pada otak. Anak-anak juga berisiko lebih tinggi terkena kanker akibat radiasi di masa depan. Terapi proton menghadirkan alternatif yang tidak terlalu berbahaya karena secara signifikan mengurangi paparan jaringan normal. Dr Lee Kuo Ann, Konsultan Senior Onkologi Radiasi di Parkway Cancer Centre, mencatat bahwa terapi proton sangat bermanfaat untuk sarkoma yang memengaruhi organ-organ penting atau tidak dapat dioperasi, yaitu:
- Sarkoma Ewing: Umumnya ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda, Sarkoma Ewing dapat melibatkan tulang yang sulit dioperasi, seperti tulang belakang, panggul, atau tengkorak. Terapi proton membatasi dampak radiasi pada pertumbuhan dan perkembangan organ di sekitarnya.
- Rhabdomyosarcoma: Mempengaruhi otot rangka pada anak-anak dan remaja; terapi proton membantu menjaga pertumbuhan dan perkembangan.
- Kondrosarkoma & Osteosarkoma: Sarkoma ini berkembang di tulang rawan dan tulang. Jika sarkoma terletak di dasar tengkorak, terapi proton mengurangi risiko pada otak, saraf kranial, mata, dan fungsi-fungsi seperti berbicara dan menelan.
- Sarkoma Paraspinal: Terletak di dekat tulang belakang; terapi proton dapat melindungi sumsum tulang belakang.
Pasien dengan sarkoma jaringan lunak di perut dan panggul, seperti leiomiosarkoma dan liposarkoma, juga dapat merasakan manfaat terapi proton karena meminimalkan paparan radiasi pada organ vital seperti ginjal, hati, pankreas, dan usus.
Memperpanjang Kehidupan
Tingkat kelangsungan hidup pasien sarkoma bergantung pada beberapa faktor, termasuk ukuran tumor, agresivitas, dan apakah kanker telah menyebar. Keahlian tim medis juga memainkan peran penting. Terapi proton - dengan mengurangi efek samping yang terkait dengan radiasi konvensional - memungkinkan perawatan yang lebih mungkin ditoleransi oleh pasien. Selain itu, sementara dosis tinggi radiasi konvensional berpotensi menyebabkan kanker sekunder, terapi proton mengurangi risiko ini, sehingga menawarkan jalur yang menjanjikan untuk kelangsungan hidup jangka panjang.
Asosiasi Nasional untuk Terapi Proton2 di Amerika Serikat melaporkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa pasien yang menjalani terapi proton umumnya mencapai tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang menerima jenis terapi radiasi lainnya. Pasien sarkoma harus mempertimbangkan hal ini ketika mendiskusikan pilihan pengobatan dengan tim medis mereka
1American Cancer Society, "Faktor Risiko Sarkoma Jaringan Lunak", diakses pada 5 Juni 2024, https://www.cancer.org/cancer/types/soft-tissue-sarcoma/causes-risks-prevention/risk-factors.html
2Asosiasi Nasional untuk Terapi Proton, "Penelitian Klinis", diakses pada 5 Juni 2024, https://proton-therapy.org/clinical-research/
DIPOSTING DI | Perawatan Kanker |
LABEL | cara baru untuk mengobati kanker, kanker yang langka, kelangsungan hidup pasien kanker, sarkoma, terobosan terbaru dalam pengobatan kanker, tumor |
BACA SELENGKAPNYA TENTANG | Sarkoma |
DITERBITKAN | 01 Agustus 2024 |