Dampak Kanker yang Terlupakan pada Kesehatan Mental

Disumbangkan oleh: Chia Hui Erl

Berbicara di webinar dalam kemitraan dengan Great Eastern, Chia Hui Erl, Konselor Senior, Allied Health, menjelaskan dampak kanker yang terlupakan terhadap kesehatan mental dan peran daya lentur psikologis.

Kanker umumnya dianggap sebagai penyakit yang mengancam jiwa dan berpotensi menimbulkan efek traumatis. Akibatnya, pasien kanker biasanya dihadapkan pada tantangan fisik, psikologis, sosial, spiritual dan eksistensial yang dapat menyebabkan efek psikologis negatif jangka panjang termasuk tekanan emosional, depresi, kecemasan, masalah tidur, kelelahan, dan penurunan kualitas hidup.

Menurut studi penelitian, sekitar 4 dari 10 pasien kanker mengalami gejala depresi dan kecemasan, sementara sekitar 1 dari 10 melaporkan gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD). Sebagian besar juga mengungkapkan ketakutan akan kekambuhan kanker (FCR), sebuah fenomena umum yang dialami oleh pasien kanker yang dapat bertahan hingga masa kesintasan1.

Terlepas dari prevalensi masalah kesehatan mental di antara pasien kanker, fenomena ini hanya mendapat sedikit perhatian karena pasien terutama hanya berfokus pada pemantauan kesehatan fisik mereka.

Selain itu, ada kurangnya kesadaran umum tentang masalah kesehatan mental, tidak adanya dukungan, kurangnya bukti seputar pengobatan yang efektif, stigma seputar kanker (terutama untuk kanker tertentu seperti kanker paru-paru), serta preferensi pribadi pasien untuk tidak mencari dukungan kesehatan mental profesional.

Oleh karena itu, penting untuk memahami dampak kanker terhadap kesehatan mental karena hal ini memungkinkan pasien untuk menyadari situasi mereka dan menemukan strategi untuk mengelola kesehatan mental mereka secara efektif.

Dampak kanker pada kesehatan mental

Bagi banyak pasien kanker, diagnosis kanker dan perawatan kanker dapat menyebabkan gangguan besar pada kehidupan sehari-hari. Gangguan ini dapat terwujud dalam dua tema: (1) kehilangan, dan (2) ketakutan dan kekhawatiran.

Potensi kehilangan yang mungkin dialami pasien meliputi:

  • Kehilangan kepastian
  • Kehilangan fungsi dan kualitas hidup
  • Kehilangan peran dan identitas
  • Kehilangan integritas tubuh

Kehilangan seperti itu dapat menambah gejala depresi dan kecemasan, yang pada gilirannya terwujud dalam perasaan takut dan khawatir tentang masa depan yang tidak pasti, apakah itu kematian, kekambuhan kanker, atau efek samping.

Namun, meskipun pasien mungkin mengalami kehilangan, ketakutan, dan kekhawatiran ini, hal itu tidak selalu menimbulkan dampak negatif; pasien mungkin mengalami pertumbuhan psikologis dengan adaptasi yang berhasil terhadap kanker. Ini dapat mencakup penghargaan yang lebih besar terhadap kehidupan, menumbuhkan kapasitas yang lebih besar untuk berempati, membentuk hubungan yang lebih baik dengan orang lain, mengalami pertumbuhan spiritual, dapat mengevaluasi kembali prioritas hidup mereka, dan mendapatkan pengalaman hidup baru.

Membangun daya lentur

Pertumbuhan psikologis dapat diperoleh selama krisis kesehatan melalui daya lentur: kemampuan untuk beradaptasi dan bangkit kembali dalam menghadapi kesulitan.

Daya lentur dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

Faktor internal mengacu pada sumber daya yang kita miliki sebagai individu, seperti memiliki pandangan positif tentang diri kita sendiri dan orang lain, memiliki kemampuan untuk mengelola emosi yang kuat, bersikap optimis dan menerima kenyataan, fleksibel dan sadar terhadap perubahan situasi, memiliki kreativitas dan percaya diri, dan memiliki kemampuan untuk menetapkan tujuan realistis yang dapat dicapai.

Faktor eksternal termasuk sumber daya sosial dan interpersonal, seperti memiliki hubungan yang kuat dan jaringan dukungan sosial, dan kemampuan untuk meminta bantuan dari orang lain bila diperlukan untuk membantu mendapatkan kembali rasa kendali.

Daya lentur bergantung pada banyak sistem dalam hidup kita, dari sistem keluarga di rumah hingga sistem dukungan sosial, sistem perawatan kesehatan, dan sistem darurat di komunitas kita. Sistem ini saling bergantung dan bekerja sama untuk membantu kita beradaptasi dengan tantangan yang mengancam kelangsungan hidup dan pembangunan diri.

Mengatasi dampak kanker

Kita semua mempunyai penyebab stres yang berbeda. Beberapa dari stresor ini dapat dikendalikan untuk beberapa orang, tetapi tidak dapat dikendalikan bagi orang lain.

Penting untuk mengenali penyebab stres ini dan menerima emosi yang kita alami. Kita juga harus bertanya pada diri sendiri apakah sumber kekhawatiran kita adalah sesuatu yang bisa atau tidak bisa kita kendalikan. Ini dapat membantu menentukan tindakan terbaik untuk mengelola penyebab stres kita secara efektif.

Penanganan yang berfokus pada masalah melibatkan pengelolaan stresor dengan menemukan cara untuk menyelesaikan situasi yang dapat dikendalikan. Beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah adalah:

  • Fokus pada apa yang bisa kita kendalikan
  • Menjaga rutinitas yang teratur
  • Menetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai
  • Berolahraga sesuai kemampuan kita
  • Memvalidasi pengalaman kita sendiri
  • Mengetahui kapan harus meminta bantuan, dan menerima bantuan saat ditawarkan

Penanganan yang berfokus pada emosi melibatkan penanganan situasi yang tidak dapat dikendalikan dengan membuat diri kita merasa lebih baik melalui pengaturan respons emosional dan psikologis kita terhadap situasi tersebut. Ini dapat mencakup:

  • Penerimaan
  • Kewawasan
  • Latihan spiritual misal berdoa
  • Menulis jurnal
  • Mempraktikkan rasa syukur setiap hari
  • Welas asih terhadap diri sendiri

Kedua strategi penanganan tersebut memiliki manfaatnya masing-masing, tetapi penting untuk dipahami bahwa strategi yang berbeda bekerja secara berbeda untuk individu dan situasi yang berbeda. Jika Anda menemukan diri Anda bergumul dengan dampak kanker dan tidak yakin bagaimana cara terbaik untuk mengelola situasi Anda, selalu bermanfaat untuk mendiskusikan pilihan dengan dokter dan ahli kesehatan mental Anda.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Great Eastern, kunjungi www.greateasternlife.com

‘Depresi dan kecemasan di antara orang yang hidup dengan dan setelah kanker’, Niedzwieds et al., 2019

DIPOSTING DI Kesehatan Psikologis
LABEL kekambuhan / kambuhnya kanker, kelangsungan hidup pasien kanker, kualitas hidup pasien kanker, mengelola emosi, pengelolaan nyeri akibat kanker, stres dan kanker
DITERBITKAN 01 Februari 2023