Kembali Ke Kehidupan Normal Setelah Pengobatan Kanker


Kehidupan setelah kanker

Dr Tan Wu Meng dari Parkway Cancer Centre membahas bagaimana pasien kanker dapat mempersiapkan “hidup normal yang baru” setelah selesai terapi.

Bagi banyak pasien kanker, selesai terapi menjadi awal fase baru dalam hidup.

Setelah menyelesaikan terapi, banyak penyintas kanker disarankan untuk mengubah gaya hidup guna mengurangi kemungkinan kambuh kembali. Namun bagi beberapa pasien, banyak hal yang tidak lagi sama seperti sebelumnya. Bisa jadi akan ada sebuah perjalanan untuk menemukan dan menerima “hidup normal yang baru” setelah selesai terapi.

Kunjungan ke dokter

Kunjungan tindak lanjut ke dokter merupakan hal yang umum dan dapat sering dilakukan tergantung kepada kondisi masing-masing pasien. Beberapa pasien mungkin membutuhkan pemeriksaan darah secara teratur, pemindaian MRI atau CT, atau bahkan endoskopi. Secara umum, bila kondisi pasien tetap baik, pemeriksaan teratur dapat berkurang frekuensinya seiring dengan berjalannya waktu.

Menghadapi perubahan pada tubuh

Tubuh pasien dapat mengalami perubahan sebagai akibat dari terapi. Terkadang dibutuhkan waktu untuk membiasakan diri dengan perubahan-perubahan ini.

Dapat dimengerti bila Anda mengalami kekhawatiran setelah ditakuti oleh kanker. Ini akan membantu untuk mengenali tubuh Anda, namun jangan biarkan diri Anda menjadi selalu takut setiap kali ada sedikit perubahan, tanda atau gejala pada tubuh Anda. Bila ada yang Anda khawatirkan, beritahukanlah kepada dokter Anda agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Menjaga kesehatan Anda agar tetap prima

Pertimbangkan untuk membuat suatu rencana kesehatan untuk kehidupan Anda setelah selesai terapi kanker.

Para penyintas harus berhenti merokok (dan tidak memulainya bila mereka tidak merokok) serta menghindari alkohol. Ini dapat menurunkan risiko kanker secara keseluruhan, dan juga membantu untuk mengurangi risko terjadinya penyakit kronis lainnya.

Perubahan dalam diet dapat membantu. Ahli gizi seringkali menyarankan untuk mengkonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan dalam jumlah yang cukup, seperti misalnya kacang-kacangan, sayur-mayur dan buah-buahan. Pilihlah makanan yang rendah garam dan rendah lemak, dan hindari makanan olahan. 

Banyak pasien memilih untuk makan makanan yang dimasak di rumah setelah menyelesaikan terapinya karena mereka dapat mengendalikan kadar garam, minyak dan gula yang digunakan.

Olah raga teratur juga bermanfaat bagi penyintas. Olah raga intensitas sedang, seperti berjalan, bersepeda atau berenang selama setengah jam per hari dihubungkan dengan berkurangnya kekambuhan kanker, meredanya kecemasan dan depresi, serta memperbaiki suasana hati, rasa percaya diri dan tingkat energi penyintas.

Para penyintas mungkin ingin tahu mengenai obat-obatan pelengkap atau alternatif setelah selesai terapi, termasuk penggunaan suplemen atau vitamin. Beberapa penyintas juga menggunakan Obat Cina Tradisional/Traditional Chinese Medicine (TCM). Pasien harus selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi suatu produk atau menjalani suatu terapi.

Para penyintas juga dapat mempertimbangkan untuk bergabung dalam kelompok dukungan. Kelompok-kelompok ini dapat dibentuk oleh rumah sakit, tenaga terlatih atau para penyintas kanker sendiri. Kelompok dukungan dan konseling seperti ini memungkinkan pasien untuk membicarakan mengenai perasaan mereka kepada sesama peserta yang mungkin menghadapi tantangan yang serupa, seperti misalnya masalah yang berhubungan dengan penampilan atau hubungan dengan orang lain seperti yang mereka hadapi. Dengan saling berbagi pengalaman, mereka juga membantu para pasien untuk dapat mengatasi dengan lebih baik masalah praktis yang dihadapi di rumah, di tempat kerja ataupun di sekolah.

Bersiap untuk kembali bekerja

Terapi kanker dapat menyebabkan Anda mengambil cuti dari pekerjaan. Terapi dapat menjadi waktu yang mencemaskan bagi seluruh rumah tangga, terutama bila pasien adalah pencari nafkah dalam keluarga.

Saat seorang penyintas kanker harus kembali bekerja, akan membantu bila seseorang mulai memikirkannya sejak dini. Seberapa cepat seseorang harus kembali bekerja tergantung kepada efek jangka panjang dari penyakit dan terapi; juga jenis perawatan lanjutan yang dibutuhkan; serta tuntutan fisik di tempat kerja.

Yang terbaik adalah untuk mulai dengan perlahan-lahan ketika Anda pertama kali kembali bekerja dan, bila memungkinkan, mintalah kepada perusahaan tempat Anda bekerja untuk membuat suatu pengaturan yang dapat memudahkan Anda untuk kembali ke rutinitas penuh waktu. Pada beberapa kasus, memiliki posisi yang berbeda dalam perusahaan dapat membantu dalam perjalanan penyembuhan Anda.

Ada beberapa manfaat ketika penyintas kanker kembali bekerja. Kembali bekerja dapat meningkatkan rasa percaya diri Anda, sekaligus memperkuat hubungan sosial dengan para kolega dan rekan bisnis. 

Namun, beberapa penyintas kanker dapat mengalami kelelahan, gangguan kognitif dan bahkan terkadang mengalami rasa nyeri. Untuk mengatasi rasa lelah, lakukanlah beberapa olah raga ringan setiap hari dan ambil lebih banyak istirahat singkat di sepanjang hari kerja. 

Beberapa pasien kanker dapat lebih sering mengalami gangguan ingatan setelah selesai terapi. Untuk mengatasi hal ini, mulailah membuat daftar tugas yang harus Anda selesaikan atau setel alarm untuk mengingatkan Anda akan rapat dan tenggat waktu yang penting. 

Kunci utama yang harus diperhatikan saat kembali bekerja adalah Anda perlu meluangkan waktu untuk mempersiapkan diri Anda sebelum kembali bekerja dan untuk menjalankan suatu rencana perawatan diri begitu Anda mulai bekerja.

DIPOSTING DI Kehidupan setelah Kanker
Label kelangsungan hidup pasien kanker, kualitas hidup pasien kanker
DITERBITKAN 07 FEBRUARI 2018