Layanan Perawatan Paliatif PCC: Hari Jadi Ke-10

Disumbangkan oleh: Dr Kok Jaan Yang

10 tahun pelayanan paliatif

Dr Kok Jaan Yang, Konsultan Senior Kedokteran Paliatif di Parkway Cancer Centre, berbicara mengenai hari jadi ke-10 Layanan Perawatan Paliatif PCC.

Selamat atas hari jadi ke-10 Layanan Perawatan Paliatif Parkway Cancer Centre! Dapatkah Anda menceritakan kepada kami bagaimana layanan ini pertama kali dimulai?

Dr Kok: Perawatan/kedokteran paliatif merujuk kepada perawatan medis yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien dan anggota keluarganya yang menghadapi penyakit yang mengancam jiwa, seperti misalnya kanker stadium lanjut. Semua pusat kanker yang mapan di dunia perlu mengintegrasikan perawatan paliatif sebagai bagian dari program kanker mereka yang komprehensif.

Dengan pemikiran ini, saya diminta untuk bergabung dengan Parkway Cancer Centre (PCC) pada bulan Juli tahun 2008 untuk memulai Layanan Perawatan Paliatif PCC. PCC adalah layanan kanker swasta pertama di Singapura yang memiliki layanan perawatan paliatif spesialis. 

Saat ini, tim perawatan paliatif kami yang terdiri dari satu orang dokter spesialis dan tiga orang perawat paliatif memberikan layanan konsultasi bagi para pasien PCC kami di tiga rumah sakit Parkway – Gleneagles Hospital, Mount Elizabeth Hospital Orchard dan Mount Elizabeth Hospital Novena.

Sebagian besar orang menghubungkan perawatan paliatif dengan perawatan akhir hayat. Apakah hanya pasien-pasien seperti ini yang Anda tangani?

Dr Kok: Perawatan akhir hayat membentuk sebagian kecil dari pekerjaan kami; sebagian besar pasien dirujuk oleh para dokter spesialis onkologi medis dan hematologi kami di PCC untuk penanganan nyeri kanker yang sulit diatasi. Mayoritas pasien-pasien ini masih menjalani pengobatan kanker. 

Nyeri kanker adalah salah satu gejala yang paling umum dan paling ditakuti pada pasien-pasien yang menderita kanker stadium lanjut. Sebagian besar pasien-pasien ini menderita nyeri kanker ringan dan sedang, yang dapat dengan mudah ditangani oleh dokter spesialis onkologi medis atau hematologi yang merawat mereka. Bagi sekelompok kecil pasien, nyeri kanker yang diderita lebih parah dan membutuhkan dosis opioid yang lebih tinggi serta kombinasi obat-obatan pereda nyeri, dan mereka seringkali menderita akibat adanya tambahan efek samping dari obat-obatan ini. Kelompok pasien yang seperti ini seringkali dirujuk kepada tim kami.

Tim kami akan membantu untuk menilai nyeri kanker secara komprehensif, dan untuk mengajarkan kepada pasien dan orang yang merawat mereka mengenai mengapa mereka menderita nyeri dan bagaimana cara terbaik untuk menghadapinya. Pada dasarnya, tujuannya adalah untuk memaksimalkan peredaan nyeri dan meminimalkan efek samping.  

Beberapa pasien kami telah berobat pada saya selama bertahun-tahun untuk penanganan nyeri selama mereka melanjutkan pengobatan kankernya di PCC.

Selain penanganan nyeri kanker, layanan apakah yang disediakan oleh Layanan Perawatan Paliatif?

Dr Kok: Untuk pasien-pasien lokal, kami juga membantu dalam perencanaan pulang dan perencanaan perawatan di rumah. 

Pasien yang menderita kanker stadium lanjut dapat menjadi semakin lemah dan membutuhkan perawatan yang lebih dari biasanya di rumah setelah rawat inap dalam jangka waktu lama di rumah sakit. Kami dapat mengevaluasi kondisi pasien dan menentukan perawatan serta peralatan yang dibutuhkan oleh orang yang merawatnya untuk merawat pasien di rumah. Kami juga membantu menghubungkan mereka dengan layanan yang sesuai yang dapat memberikan asuhan keperawatan serta menyewakan peralatan. 

Bagi pasien-pasien yang terlalu lemah untuk datang ke klinik kami, kami dapat membantu untuk mendapatkan layanan perawatan di rumah, atau mengatur kunjungan ke rumah oleh tim kami guna melanjutkan perawatan di rumah.

Kami juga dapat membantu para pasien kami dalam Perencanaan Perawatan Lanjutan/Advance Care Planning (ACP). Ini adalah sebuah konsep yang relatif baru yang populer di Amerika Serikat dan Australia. Pada dasarnya ini adalah sebuah proses untuk memahami nilai-nilai yang dianut pasien dalam hidup serta preferensinya, dan apa yang mereka harapkan dilakukan oleh orang-orang yang dikasihinya dan dokter yang merawatnya, bila mereka mengalami kondisi yang membuatnya menjadi cacat atau terancam jiwanya, dimana mereka secara mental tidak lagi sanggup membuat keputusan untuk diri mereka sendiri.

Demi kelangsungan perawatan pasien, kami adalah layanan perawatan paliatif tiga-dalam-satu yang menyediakan layanan konsultasi di rumah sakit, layanan konsultasi rawat jalan, serta layanan perawatan paliatif di rumah untuk sekelompok kecil pasien-pasien lokal kami.

Apakah Anda masih melakukan perawatan akhir hayat bagi para pasien?

Dr Kok: Oh, ya. Beberapa pasien kami mengalami perburukan dan dapat menderita banyak gejala dalam jam, hari, atau minggu-minggu terakhirnya. Gejala-gejala ini dapat menyulitkan mereka dan anggota keluarganya. Tim kami membantu menilai dan mengatasi gejala-gejala yang mereka alami, dan menjawab kekhawatiran mereka. Konselor CanHOPE di PCC juga memberikan dukungan psikososial kepada para pasien ini dan anggota keluarganya bila dibutuhkan.

Dengan kemajuan dalam pengobatan kanker pada beberapa tahun terakhir, bagaimanakah Anda melihat peran Layanan Perawatan Paliatif PCC dalam waktu lima hingga 10 tahun yang akan datang?

Dr Kok: Dengan kemajuan dalam pengobatan kanker, kemungkinan besar akan semakin banyak pasien yang hidup lebih lama dengan pengobatan kanker dan kami berharap PCC terus berkembang di tahun-tahun yang akan datang. Jadi, untuk lima hingga 10 tahun yang akan datang, saya melihat Layanan ini, yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan PCC, juga akan berkembang, karena kami bekerja bahu-membahu dengan para dokter spesialis onkologi medis, hematologi, dan tim perawat multidisiplin serta tenaga kesehatan lainnya, untuk memberikan perawatan yang terbaik bagi para pasien kami yang menjalani pengobatan kanker di PCC.

DIPOSTING DI Manajemen Nyeri Kanker, Perawatan Paliatif
Label CanHOPE, efek samping yang umum dari pengobatan kanker, konselor kanker, kualitas hidup pasien kanker, pengelolaan nyeri akibat kanker, perawat pasien kanker
DITERBITKAN 02 JANUARI 2019