Mengatasi Kesepian Selama Musim Festival


Ini adalah musim untuk bergembira, namun liburan yang paling meriah pun memiliki kesedihan. Kesepian saat liburan dapat terjadi bahkan pada kita yang paling baik sekalipun, jadi penting untuk memahami bahwa Anda tidak sendirian. Berikut adalah beberapa tips tentang cara mengatasi kesepian selama waktu paling meriah dalam setahun.

Kesepian adalah keadaan pribadi yang kompleks yang ditandai dengan rasa terisolasi, terputus, dan kurangnya interaksi sosial yang bermakna dan persahabatan. Meskipun sebagian besar penelitian tentang kesepian berfokus pada orang dewasa yang lebih tua, kesepian dapat memengaruhi individu dari segala usia. Secara umum: Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami masa-masa kesepian dalam hidup kita.

Kesepian berbeda dengan kesendirian; kesendirian bersifat subjektif. Seseorang bisa saja dikelilingi oleh teman dan keluarga namun tetap merasa kesepian. Atau, Anda bisa saja sendirian dan merasa sangat nyaman. Lalu, apa yang sebenarnya berkontribusi terhadap emosi yang kompleks ini?

Alasan kesepian saat liburan

Kesepian dimotivasi secara biologis; kita secara genetis dikodekan untuk memenuhi kebutuhan dasar akan koneksi. Namun, emosi yang kompleks ini dapat memuncak selama liburan karena beberapa alasan.

  1. Harapan yang tidak realistis

    Selama musim liburan, Anda mungkin membandingkan kehidupan Anda dengan orang-orang di sekitar Anda dan menetapkan beberapa ekspektasi yang tidak realistis untuk kehidupan liburan Anda. Media sosial sering kali dapat berkontribusi pada ekspektasi yang tidak realistis ini. Ketika ekspektasi ini tidak terpenuhi, Anda mungkin merasakan segudang emosi negatif yang dapat menyebabkan kesepian.

  2. Kesedihan atau depresi

    Kesepian dapat diperparah dengan perasaan duka atau depresi yang ada, yang sering kali disebabkan oleh kehilangan orang yang dicintai atau putusnya suatu hubungan. Suasana pesta bisa menjadi pengingat yang menyakitkan bagi orang-orang yang telah tiada, karena ketidakhadiran mereka dapat meningkatkan perasaan kesepian dan kesedihan.

  3. Orang yang dicintai yang hilang

    Jika orang yang Anda cintai tinggal jauh, jarak dapat menyulitkan untuk bersama selama musim liburan. Banyak yang sering merayakan perayaan yang penuh sukacita dengan orang yang mereka cintai, sehingga tidak dapat melakukannya dapat mengakibatkan kesepian.

Cara mengatasi kesepian saat liburan

Merasa kesepian adalah hal yang wajar, tetapi ada beberapa cara untuk membantu diri Anda sendiri melaluinya dan mengurangi perasaan itu. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk mengurangi perasaan kesepian.

  1. Mengulurkan tangan membantu

    Menjadi sukarelawan adalah cara yang efektif untuk menurunkan risiko kesepian1 karena isolasi cenderung menarik perhatian orang ke dalam, sementara memberi kembali mengalihkannya ke luar. Ketika perhatian Anda tertuju ke dalam, Anda cenderung menginternalisasi dan menambah emosi negatif apa pun yang Anda miliki. Di sisi lain, dengan menjadi sukarelawan, perasaan negatif Anda akan menghilang dan berubah menjadi emosi positif saat Anda membantu orang lain.

    Selain itu, dalam sebuah studi tahun 20132 yang menyelidiki hubungan antara pemberian bantuan dan tingkat kematian, ditemukan bahwa perilaku menolong dapat menurunkan angka kematian karena perilaku tersebut dapat menyangga hubungan antara stres dan kematian. Ini berarti bahwa membantu orang lain pada gilirannya akan membantu meringankan tingkat stres Anda, yang mengarah pada kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan dan mengurangi angka kematian.

    Selama musim perayaan, Anda dapat mencari cara untuk memberi kembali kepada mereka yang membutuhkan dan merayakannya dengan membantu orang lain.

  2. Terlibat dalam kegiatan kreatif

    Ada penelitian yang berkembang3 yang menghubungkan ekspresi kreatif dengan berkurangnya rasa kesepian karena menjadi kreatif dapat bertindak sebagai pelampiasan emosi negatif yang menyertai rasa kesepian. Ekspresi kreatif juga dapat membantu individu untuk terhubung dengan diri mereka sendiri pada tingkat yang lebih dalam dan menumbuhkan rasa kesadaran diri dan introspeksi, yang keduanya sangat penting pada saat kesepian.

    Ada berbagai cara untuk melepaskan kreativitas Anda; Anda dapat terlibat dalam seni dan kerajinan, menulis puisi, memainkan alat musik, atau belajar tarian rutin. Karena Natal akan segera tiba, Anda bahkan dapat membuat kartu Natal, membuat puisi bertema Natal, atau menulis lagu Natal singkat untuk orang yang Anda cintai.

    Jika kreativitas tidak datang secara alami kepada Anda, Anda dapat memulai dengan menghabiskan waktu di sekitar orang lain yang terlibat dalam kegiatan kreatif. Misalnya, Anda dapat menghadiri konser atau pertunjukan teman. Hal ini memiliki manfaat tambahan berupa interaksi sosial, yang pasti dapat mengurangi perasaan kesepian.

  3. Berlatihlah untuk bersyukur

    Mempraktikkan rasa syukur adalah alat yang ampuh untuk meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan karena hal ini membantu Anda untuk fokus dan menghargai aspek-aspek positif dalam hidup Anda, bahkan di tengah-tengah kesulitan.

    Selama musim perayaan, ekspektasi kita sering kali tinggi dan mudah sekali untuk kecewa ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. Oleh karena itu, melatih rasa syukur akan sangat penting dalam mengarahkan perhatian Anda pada apa yang Anda miliki dan bukan pada apa yang tidak Anda miliki. Hal ini akan membantu Anda memahami betapa beruntungnya Anda dan mengalihkan fokus Anda dari semua hal negatif dan kekecewaan yang mungkin Anda rasakan selama perayaan hari raya.

    Anda bisa melatih rasa syukur dengan mencatat semua hal yang Anda syukuri, terutama selama liburan. Mungkin Anda ingin menggunakan musim pemberian hadiah ini untuk mengekspresikan cinta dan penghargaan Anda kepada keluarga atau teman. Penting untuk merenung dan mensyukuri hal-hal kecil dalam hidup Anda, karena hal ini akan membantu Anda memiliki pandangan yang lebih positif terhadap hidup Anda.

Pada akhirnya, penting untuk memahami bahwa Anda tidak sendirian, karena mengalami kesepian selama musim perayaan adalah hal yang biasa. Jika Anda memiliki perasaan seperti itu, jangan menyangkal atau merasa malu. Sebaliknya, berbaik hatilah pada diri Anda sendiri dan cobalah untuk berdamai dengan kesepian Anda. Hanya ketika kita membiarkan diri kita merasa kesepian, kita baru bisa mulai meredakannya.

Jangkau dukungan

Jika perasaan kesepian ini terus berlanjut atau cukup berat sehingga memengaruhi fungsi harian Anda, Anda dapat berbicara dengan konselor atau profesional kesehatan mental untuk membantu Anda melewati musim ini. Konseling dapat menjadi tempat yang aman bagi Anda untuk menyuarakan perasaan dan memproses pikiran Anda tanpa takut dihakimi.

1 Cho J, Xiang X. The Relationship Between Volunteering and the Occurrence of Loneliness Among Older Adults: A Longitudinal Study with 12 Years of Follow-Up. 2023.
2 Poulin et al. Giving to Others and the Association Between Stress and Mortality. 2013.
3 Pauly T et al. COVID-19, Time to Oneself, and Loneliness: Creativity as a Resource. 2022.
DIPOSTING DI Kesehatan Psikologis
Label mengelola emosi, stres dan kanker
DITERBITKAN 01 DESEMBER 2023