Limfoma Hodgkin vs Limfoma Non-Hodgkin: Apa Bedanya?


Kedengarannya mungkin mirip, tetapi limfoma Hodgkin (HL) dan limfoma non-Hodgkin (NHL) adalah dua subtipe limfoma yang berbeda, masing-masing memiliki karakteristik penyakit yang unik. Edisi HealthNews kali ini, kami melihat beberapa perbedaan utama di antara keduanya.

Limfoma adalah subtipe kanker darah yang tersebar melalui sistem limfatik, jaringan pembuluh, kelenjar getah bening, dan saluran di seluruh tubuh dan semua itu merupakan bagian sistem kekebalan tubuh. Ini terjadi ketika limfosit (sejenis sel darah putih dalam sistem kekebalan tubuh kita yang membantu melawan infeksi) tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali.

Di Singapura, limfoma merupakan kanker ke-5 yang paling umum yang menyerang pria dan wanita1 . Penyakit ini juga merupakan penyebab kematian akibat kanker yang paling umum ke-7 dan ke-8 pada pria dan wanita di Singapura.

Limfoma dapat diklasifikasikan menjadi dua subtipe utama: Limfoma Hodgkin (HL) dan Limfoma non-Hodgkin (NHL). Klasifikasi HL, NHL dan subtipe masing-masing memiliki ciri penyakit yang unik, sehingga penting untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya.

Apa itu Limfoma Hodgkin?

Limfoma Hodgkin (HL) umumnya berasal dari limfosit B (contoh: sel B). Penyakit ini sering dimulai pada kelenjar getah bening di bagian atas tubuh, termasuk leher, dada, dan ketiak2.

HL cenderung menyebar dengan cara yang dapat diprediksi dan teratur dari satu kelompok kelenjar getah bening ke kelompok kelenjar getah bening berikutnya (contoh: penyebaran yang berdekatan).

HL dapat dibagi menjadi dua subtipe utama:

  • HL Klasik (cHL)

    cHL adalah subtipe HL yang paling umum, terhitung lebih dari 9 dari 10 kasus HL di negara maju3. Hal ini ditandai dengan sel Hodgkin dan Reed-Sternberg, yang merupakan limfosit abnormal berukuran besar yang mungkin mengandung lebih dari satu nukleus4.

    cHL selanjutnya dapat dibagi menjadi empat subtipe:

    • Sklerosis nodular HL (NSCHL)
    • Seluleritas campuran HL (MCCHL)
    • Lymphocyte-rich HL
    • Lymphocyte-depleted HL
  • Dominan Limfosit Nodular HL (NLPHL)

    NLPHL mempengaruhi sekitar 5% pasien dengan HL5. Hal ini ditandai dengan sel-sel dominan limfosit (dikenal sebagai sel popcorn). Jenis HL ini tumbuh lambat dan diperlakukan berbeda dari cHL.

Apa itu limfoma non-Hodgkin?

NHL dapat dimulai di mana saja di tubuh yang terdapat jaringan limfatik, termasuk organ seperti lambung, usus, atau kulit. Biasanya berasal dari limfosit B sebagai contoh yaitu sel B. Dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit ini mungkin juga berasal dari limfosit T (yaitu sel T) atau sel pembunuh alami (NK).

NHL adalah penyakit heterogen yang dapat dibagi menjadi lebih dari 60 subtipe, berdasarkan tipe sel (sel B, sel T, atau sel NK), lokasi (nodal atau ekstranodal), dan tingkat tumor. Limfoma sel B adalah subtipe NHL yang paling umum, mencakup sekitar 85% kasus NHL6.

NHL dapat terjadi pada satu kelenjar getah bening atau beberapa tempat di tubuh yaitu penyebaran tidak berdekatan. Subtipe NHL dapat dikelompokkan berdasarkan laju perkembangan penyakit:

  • Limfoma indolen, yaitu limfoma yang pertumbuhannya lambat, misalnya Limfoma Folikular (FL)
  • Limfoma agresif, yaitu limfoma yang tumbuh dengan cepat, dan biasanya perlu diobati segera, misalnya Limfoma Sel B Besar Difus (DLBCL)

Perbedaan antara HL dan NHL

Tabel berikut menggambarkan beberapa perbedaan utama antara HL dan NHL:

 Limfoma HodgkinLimfoma Non-Hodgkin
AsalLimfosit BLimfosit B, limfosit T, atau sel pembunuh alami
LokasiKelenjar getah bening di tubuh bagian atas, termasuk leher, dada, dan ketiakDi mana saja di tubuh yang terdapat jaringan limfatik, termasuk organ
Pola PenyebaranBerdekatanTidak Berdekatan
HeterogenitasHomogen, dengan 2 subtipe utamaHeterogen, dengan lebih dari 60 subtipe
Usia HL dapat didiagnosis pada usia berapa pun. Penyakit ini paling sering terjadi pada masa dewasa awal (usia 20-40 tahun) dan masa dewasa akhir (usia 55 tahun ke atas)7 Risiko NHL meningkat seiring bertambahnya usia. Hal ini paling sering terjadi pada orang lanjut usia (usia 60 tahun ke atas).8
Resiko
  1. Jenis kelamin Laki-laki
  2. Riwayat keluarga memiliki limfoma
  3. Paparan sebelumnya terhadap virus Epstein-Barr (EBV)
  4. Virus imunodefisiensi manusia (HIV)
  5. Penyakit autoimun
  6. Melemahnya sistem kekebalan tubuh

Selain perbedaan utama yang diilustrasikan di atas, HL dan NHL secara umum dapat dibedakan dengan adanya sel Hodgkin dan Reed-Sternberg yang merupakan sebagian kecil tumor pada pasien dengan HL, dan jumlahnya meningkat seiring perkembangan penyakit. Sel Reed-Sternberg juga jarang terlihat pada NHL sel B dan sel T dengan morfologi dan imunofenotipe yang sebanding9.

Dokter dapat menentukan subtipe limfoma spesifik pasien dengan memeriksa sel limfoma di bawah mikroskop, bersamaan dengan tes diagnostik lainnya.

Apakah gejala HL dan NHL serupa atau berbeda?

Secara umum HL dan NHL memiliki gejala yang sama, seperti:

  • Demam
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Berkeringat dimalam hari
  • Anemia atau berkurangnya jumlah sel darah merah
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan tanpa rasa sakit
  • Gatal pada kulit seluruh tubuh
  • Kelelahan terus-menerus
  • Batuk, kesulitan bernapas, dan nyeri dada
  • Nyeri di perut

HL maupun NHL memiliki gejala pertama yang sering muncul adalah demam, penurunan berat badan tanpa sebab, dan keringat di malam hari. Pasien HL juga mungkin mengalami gejala peradangan, seperti nyeri kelenjar getah bening, saat minum alcohol.

Penanganan HL dan NHL

Secara umum, HL dan NHL dapat ditangani dengan beragam tindakan pengobatan 10-11:

  • Kemoterapi menggunakan obat-obatan kimia untuk menghancurkan sel kanker. Biasanya diberikan sebagai pengobatan lini pertama untuk HL dan NHL, dan dapat diberikan sendiri atau dikombinasikan dengan terapi lain untuk meningkatkan hasil pada pasien.
  • Terapi radiasi menggunakan sinar berenergi tinggi seperti sinar X untuk membunuh sel kanker. Biasanya digunakan sebagai pengobatan lini pertama untuk NHL lokal, atau dalam kombinasi dengan kemoterapi untuk NHL tingkat lanjut atau agresif. Untuk cHL, terapi radiasi sering diberikan setelah kemoterapi, terutama pada kasus tumor berukuran besar.
  • Imunoterapiyakni memanfaatkan sistem kekebalan tubuh pasien untuk menghancurkan sel kanker. Obat-obatan tersebut termasuk antibodi monoklonal dan inhibitor pos pemeriksaan imun yang dapat digunakan dalam pengobatan HL dan NHL.
  • Transplantasi sel induk (SCT),dikenal sebagai transplantasi sumsum tulang, melibatkan penggantian sumsum tulang yang rusak dengan sel induk yang sehat. Biasanya ini digunakan sebagai pengobatan lini kedua ketika pasien mengalami penyakit yang kambuh atau sulit disembuhkan yang tidak merespon pengobatan standar.
  • Terapi sel-T Reseptor Antigen Chimeric (CAR) adalah pengembangan terkini yang melibatkan rekayasa genetika sel-T pasien untuk menghancurkan sel kanker. Jenis imunoterapi ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam pengobatan limfoma, dengan tingkat keberhasilan keseluruhan 60-80% dalam mencapai remisi. Pasien limfoma yang saat ini memenuhi syarat untuk menerima Terapi Sel T CAR meliputi:
    • Orang dewasa dengan DLBCL yang kambuh atau sulit disembuhkan yang belum mendapatkan manfaat dari setidaknya dua jenis pengobatan standar.
    • Orang dewasa dengan FL yang kambuh atau sulit disembuhkan yang belum mendapatkan manfaat dari setidaknya dua jenis pengobatan standar.

Tujuan dan pendekatan pengobatan untuk HL dan NHL bergantung pada subtipe penyakit, karakteristik penyakit, luasnya penyakit, serta kesehatan umum pasien. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan diagnosis dan penentuan stadium yang tepat untuk menentukan pengobatan yang paling tepat bagi pasien.

1Singapore Cancer Registry Annual Report 2020
2'What is Hodgkin Lymphoma?', American Cancer Society, 2023
3'What is Hodgkin Lymphoma?', American Cancer Society, 2023
4'Reed-Sternberg cell', National Cancer Institute Dictionary of Cancer Terms, 2023
5https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499969/
6'Types of B-cell Lymphoma', American Cancer Society, 2023
7'Hodgkin Lymphoma Risk Factors', American Cancer Society, 2023
8'Non-Hodgkin Lymphoma Risk Factors', American Cancer Society, 2023
9Yadav G, Singh A, Jain M, Kushwaha R, Verma SP. Reed Sternberg-Like Cells in Non-Hodgkin Lymphoma: A Diagnostic Challenge. Discoveries (Craiova). 2022 Sep 30;10(3):e155. doi: 10.15190/d.2022.14. PMID: 36540090; PMCID: PMC9754675.
10'Treating Hodgkin Lymphoma', American Cancer Society, 2023
11'Treating Non-Hodgkin Lymphoma', American Cancer Society, 2023
12https://ashpublications.org/bloodadvances/article/4/21/5414/

DIPOSTING DI Perawatan Kanker
Label cancer treatments, chimeric antigen receptor (car) t-cell therapy, radioterapi (terapi radiasi), terapi sel punca
Baca Selengkapnya Tentang Limfoma, Limfoma Hodgkin, Limfoma Non-Hodgkin
DITERBITKAN 01 SEPTEMBER 2023