7 Kebiasaan Mudah Menjaga Kesehatan Hati

Disumbangkan oleh: Dr Foo Kian Fong

Di Singapura, kanker hati adalah kanker paling umum keempat di kalangan pria Singapura, dan bahkan tidak masuk dalam 10 besar kanker pada wanita. Namun, ini adalah penyebab paling umum ketiga kematian terkait kanker pada pria, dan penyebab paling umum kelima kematian terkait kanker pada wanita Singapura. Terlepas dari prevalensinya, kesehatan hati sering diabaikan hingga terlambat.

Hati adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia. Anda tidak dapat hidup tanpa hati yang berfungsi karena memainkan peran penting dalam sistem metabolisme tubuh, termasuk:

  • Menyimpan nutrisi
  • Memproduksi empedu untuk membantu mencerna lemak dan menghilangkan limbah dalam darah
  • Menyaring dan mengolah makanan, minuman dan obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh
  • Detoksifikasi racun yang diserap dari usus
  • Memproduksi protein dan faktor pembekuan

Hati yang sehat menjaga fungsi metabolisme tubuh Anda dalam kondisi optimal. Ketika kesehatan hati terabaikan, maka dapat mengakibatkan penyakit hati, termasuk kanker hati.

Untungnya, Anda dapat mencegah kanker hati melalui perubahan gaya hidup yang sederhana. Berikut adalah 7 kebiasaan mudah yang bisa Anda terapkan untuk menjaga kesehatan hati:

1. Batasi asupan alkohol Anda

Konsumsi alkohol yang tinggi adalah salah satu penyebab utama kerusakan hati di seluruh dunia. Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah tinggi dapat mempengaruhi fungsi hati dan menyebabkan peradangan dan jaringan parut (juga dikenal sebagai sirosis) di hati. Ini karena hati kita hanya dapat memproses alkohol dalam jumlah tertentu pada waktu tertentu.

Oleh karena itu penting untuk memoderasi atau membatasi asupan alkohol Anda menjadi satu minuman standar sehari untuk pria, dan setengah dari minuman standar sehari untuk wanita. Minuman alkohol standar setara dengan segelas anggur merah, atau satu teguk minuman beralkohol.

2. Pertahankan pola makan yang seimbang dan sehat

Menerapkan pola makan seimbang dan sehat yang tinggi serat dan rendah lemak jenuh, lemak trans, dan lemak terhidrogenasi dapat mengurangi penumpukan lemak di hati dan membantu Anda menjaga kesehatan hati.

Kurangi asupan makanan olahan, gorengan, daging merah, dan produk susu karena makanan ini tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan lemak terhidrogenasi. Sebaliknya, pilihlah protein seperti ikan, daging putih, dan kacang-kacangan. Anda juga harus memperbanyak asupan makanan yang tinggi serat seperti sayuran dan biji-bijian.

3. Olahraga teratur dan pertahankan gaya hidup aktif

Olahraga teratur dapat membantu mengurangi stres pada hati, meningkatkan tingkat energi, dan mencegah obesitas-salah satu faktor risiko utama penyakit hati. Bertujuan untuk total 150 menit latihan per minggu. Ini bisa termasuk jalan cepat, bersepeda atau berenang.

Bersama dengan diet seimbang dan sehat, menjaga gaya hidup aktif dapat membantu Anda mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat yang berada dalam target indeks massa tubuh (BMI) ideal 18,5 hingga 22,9, dan mengurangi risiko penyakit hati serta penyakit kronis lainnya. penyakit.

4. Dapatkan vaksinasi

Hepatitis A, B dan C adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan penyakit hati dan bahkan kanker hati. Hepatitis A dapat tertular dari makanan dan air yang terkontaminasi, sedangkan Hepatitis B dan C dapat ditularkan secara seksual atau melalui darah dan jarum yang terkontaminasi.

Vaksinasi terhadap Hepatitis A dan B dapat membantu mengurangi risiko terkena infeksi ini. Saat ini belum tersedia vaksin untuk Hepatitis C.

5. Kurangi asupan gula Anda

Asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan resistensi insulin, yang dapat menyebabkan diabetes. Diabetes, bersama dengan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan obesitas, dapat menimbulkan risiko besar penyakit hati.

Untungnya, Anda dapat menjaga kadar gula darah tetap terkendali dengan olahraga teratur, serta pola makan yang seimbang dan sehat. Anda juga harus membatasi asupan gula dalam bentuk minuman bersoda atau pemanis buatan. Hindari gula dalam bentuk sirup jagung fruktosa, minuman bersoda, pemanis buatan, dan lain-lain.

6. Berhenti merokok

Merokok mempengaruhi tidak hanya sekedar paru-paru; namun juga dapat mempengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh, termasuk hati.

Untungnya, berhenti merokok pada usia berapa pun dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit hati, serta penyakit kronis lainnya.

7. Periksa suplemen Anda

Suplemen penurun berat badan yang dijual bebas dan obat-obatan herbal yang tersedia tanpa resep mungkin mengandung racun dan bahan yang tidak diketahui yang dapat membuat stres dan memengaruhi fungsi reguler hati Anda.

Over-suplementasi juga dapat menyebabkan peradangan hati dan dapat menyebabkan kerusakan hati yang tidak dapat diperbaiki atau bahkan gagal. Jika Anda ragu dengan suplemen yang Anda konsumsi, atau ingin dikonsumsi, konsultasikan dengan dokter Anda.

liver cancer infographic - what you need to know
DIPOSTING DI Pencegahan Kanker
Label gaya hidup yang sehat, kesadaran mengenai kanker, vaksinasi
Baca Selengkapnya Tentang Kanker Hati
DITERBITKAN 01 JULI 2023