Berita & Artikel
5 Hal Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Kotoran Anda
Ciri-ciri kotoran tinja Anda dapat menunjukkan apa yang terjadi di dalam sistem pencernaan Anda. Dr Zee Ying Kiat, Konsultan Senior, Onkologi Medis menjelaskan 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang kotoran Anda, dan apa yang dapat dicerminkan tentang kesehatan Anda.
Ada banyak variasi dalam hal yang dianggap 'normal' terkait kotoran Anda.
Memahami perbedaan warna, konsistensi, dan jumlah kotoran Anda dapat memberikan petunjuk berharga mengenai kesehatan Anda secara keseluruhan. Perubahan pada kebiasaan buang air besar Anda juga dapat memberi tahu Anda apakah sistem pencernaan Anda memproses makanan dengan benar atau jika ada kondisi serius lainnya yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Berikut adalah 5 hal tentang kotoran Anda dan apa yang dapat diungkapkannya tentang kesehatan Anda:
- Bentuk kotoran tertentu bisa menjadi tanda sembelit
- Warna kotoran Anda jarang berpengaruh
- Tidak ada yang namanya buang air besar terlalu sedikit atau terlalu banyak
- Kotoran yang sehat tenggelam, tidak mengapung
- Waspadai tinja yang berminyak atau terlihat berminyak
Sembelit terjadi ketika Anda buang air besar tergolong jarang, atau ketika tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Jika Anda merasa bahwa kotoran Anda keras dan berbentuk seperti batu atau kerikil kecil, itu mungkin merupakan tanda sembelit.
Usus besar adalah tempat sisa makanan terkonsentrasi menjadi kotoran dengan cara menyerap air. Ketika kontraksi otot di usus besar Anda tidak bekerja dengan baik, kotoran yang tersisa di usus besar Anda mungkin menjadi lebih terkonsentrasi, sehingga tinja menjadi lebih keras dan sulit untuk dikeluarkan.
Jika Anda mengalami konstipasi, minumlah banyak cairan dan tingkatkan serat dalam makanan Anda untuk membantu meringankan gejala.
Kotoran bisa berupa dalam berbagai warna, dengan nuansa coklat dan bahkan hijau yang dianggap 'normal' dan sehat bagi seorang individu.
Perubahan warna kotoran Anda biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Warna kotoran Anda umumnya dipengaruhi oleh kandungan makanan Anda, serta jumlah empedu dalam tinja Anda. Pewarna makanan atau aditif warna dalam makanan Anda juga sering menjadi penyebab perubahan warna pada kotoran Anda.
Jarang sekali perubahan warna kotoran Anda menunjukkan kondisi usus yang berpotensi serius. Jika Anda memperhatikan bahwa tinja Anda berdarah atau berwarna hitam, segera cari pertolongan medis, karena ini mungkin mengindikasikan adanya pendarahan di saluran pencernaan Anda.
Tidak ada pedoman yang ditetapkan tentang seberapa sering Anda perlu buang air besar. Sebenarnya, sangat normal untuk buang air besar antara tiga kali seminggu hingga tiga kali sehari.
Anda lebih mungkin buang air besar di pagi hari, karena tubuh Anda bekerja sepanjang malam untuk memproses makanan. Namun, buang air besar pada waktu lain tidak menandakan bahwa ada sesuatu yang salah.
Umumnya, usus Anda cenderung sehat jika feses Anda lunak, bentuknya bagus, dan tidak sulit dikeluarkan. Jika Anda merasa sakit, atau jika Anda berusaha keras untuk mengeluarkannya, itu mungkin merupakan tanda sembelit.
Kotoran yang sehat seharusnya tenggelam dan tidak mengapung.
Kotoran mengambang mungkin merupakan hasil dari diet yang tinggi serat tidak larut air, yang mengakibatkan kelebihan gas dalam tinja. Kasus seperti itu tidak perlu dikhawatirkan, karena biasanya bukan merupakan tanda kondisi yang berpotensi serius. Kotoran biasanya akan kembali 'normal' setelah Anda mengurangi serat dalam diet Anda.
Kotoran yang mengambang juga dapat terjadi akibat kondisi yang disebut malabsorpsi. Malabsorpsi terjadi saat tubuh tidak mampu memproses nutrisi dengan baik, atau saat Anda mengalami infeksi, intoleransi makanan, gangguan pencernaan, atau kondisi medis tertentu. Bergantung pada penyebab malabsorpsi, dokter Anda mungkin merekomendasikan perawatan yang tepat untuk membantu meringankan gejala.
Kotoran yang tampak berminyak, memiliki konsistensi seperti minyak, dan/atau sulit dibilas mungkin menandakan bahwa tubuh Anda tidak dapat mencerna lemak dengan baik (yaitu malabsorpsi lemak). Perubahan konsistensi kotoran Anda ini mungkin disebabkan oleh infeksi, penyakit celiac, atau masalah pada pankreas, seperti kanker pankreas atau pankreatitis.
Malabsorpsi lemak dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, karena asam lemak esensial sangat penting untuk fungsi tubuh yang sehat. Jika tinja berminyak atau terlihat berminyak terus berlanjut, dapatkan bantuan medis.
Label | kesalahpahaman |
DITERBITKAN | 01 Maret 2023 |