MDS, juga dikenal sebagai mielodisplasi, adalah sekelompok kondisi yang timbul akibat produksi sel-sel darah secara tidak normal di dalam sumsum tulang. Sel-sel darah yang cacat secara bertahap mengambil alih sumsum tulang, menurunkan jumlah sel-sel darah yang sehat – sel-sel darah merah pembawa oksigen, sel-sel darah putih yang memerangi infeksi, dan trombosit yang dibutuhkan untuk pembekuan darah – di dalam aliran darah. MDS dianggap sebagai suatu jenis kanker.
Ada beberapa jenis MDS yang berbeda, mulai dari yang ringan hingga yang lebih serius. MDS juga dapat berkembang menjadi suatu jenis leukemia (kanker sumsum tulang) yang disebut leukemia mieloid akut (LMA).
Meskipun penyebab yang pasti dari MDS tidak diketahui, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya MDS:
Banyak orang yang mengalami sedikit atau tidak ada gejala pada MDS stadium dini. Kondisi ini dapat tidak sengaja dijumpai dalam pemeriksaan darah rutin, yang akan memperlihatkan jumlah sel-sel darah yang rendah, sebelum munculnya gejala apapun.
Gejala yang berhubungan dengan rendahnya jumlah sel-sel darah meliputi:
MDS didiagnosa melalui pemeriksaan darah dan biopsi sumsum tulang.
Dalam pemeriksaan darah, yang disebut pemeriksaan hematologi lengkap, sampel darah akan dikirimkan ke laboratorium untuk diteliti. Orang yang menderita MDS secara khas memiliki jumlah sel darah merah dan trombosit yang rendah, sementara sel-sel darah putih biasanya tidak normal.
Bila pemeriksaan darah mengindikasikan kemungkinan MDS, maka biopsi sumsum tulang dapat membantu mengkonfirmasi diagnosa. Biopsi sumsum tulang melibatkan pengambilan sampel sumsum tulang, biasanya dari tulang pinggul. Tindakan ini dilakukan dengan mengggunakan bius lokal dan memakan waktu 15 – 20 menit. Sampel juga akan dikirimkan ke laboratorium untuk diteliti, untuk memeriksa sel-sel yang ada dan aktivitas hemopoiesis (pembentukan darah) di dalam sumsum tulang.
Begitu MDS terkonfirmasikan, pemeriksaan lebih lanjut terhadap darah dan sumsum tulang dapat dilakukan untuk menentukan jenis MDS.
Untuk sebagian besar kanker, penentuan stadium kanker membantu dalam menentukan pilihan pengobatan. Karena MDS merupakan penyakit pada sumsum tulang, tidak seperti kanker yang lain, prognosisnya tidak berdasarkan ukuran tumor atau seberapa jauh kanker telah menyebar. MDS dinilai berdasarkan beragam faktor.
Suatu sistem penilaian, International Prognostic Scoring System yang direvisi (IPSS-R), didasarkan pada faktor-faktor berikut ini:
Masing-masing faktor diberikan sebuah nilai, dimana nilai yang paling rendah dihubungkan dengan prognosis yang paling baik. Menjumlahkan nilai dari semua faktor risiko akan menentukan kelompok risiko pasien:
Sistem penilaian lain, yaitu World Health Organization (WHO) Scoring System, didasarkan pada tiga faktor risiko ini:
Sama seperti pada IPSS-R, nilai dari masing-masing faktor dijumlahkan untuk menentukan kelompok risiko pasien.
Selain membantu memprediksi prognosis pasien, dan memutuskan pilihan pengobatan, kelompok risiko juga dapat memprediksi kemungkinan berubahnya MDS menjadi LMA.
Pengobatan yang dipilih bergantung kepada jenis MDS, kelompok risiko, usia, dan kondisi kesehatan pasien secara umum. Lebih dari satu jenis pengobatan dapat diberikan di waktu yang bersamaan.
Pada MDS stadium dini, banyak orang menjalani hidup yang relatif normal sementara mengalami sedikit gejala. Dalam kasus seperti itu, pemeriksaan teratur untuk memantau kondisi cukup memadai.
Perawatan pendukung adalah pengelolaan gejala MDS, dan pencegahan serta pengobatan komplikasi yang mungkin timbul. Sebagai contoh, pasien MDS bisa jadi harus mengatasi masalah-masalah yang disebabkan oleh rendahnya jumlah sel-sel darah:
Dalam kemoterapi, obat-obatan yang menghancurkan sel-sel darah yang tidak normal diberikan kepada pasien. Obat-obatan ini dapat diberikan dalam bentuk tablet atau injeksi. Kemoterapi direkomendasikan untuk jenis MDS yang dapat berubah menjadi LMA.
Transplantasi sumsum tulang atau sel punca adalah satu-satunya pengobatan berpotensi yang berhasil untuk menyembuhkan MDS. Transplantasi ini melibatkan penghancuran sel-sel darah yang tidak normal dengan menggunakan kemoterapi dosis tinggi dan menggantikan sel-sel darah yang tidak normal dengan sel-sel donor yang sehat. Namun, tidak semua orang mungkin bisa cocok dengan pengobatan ini.
Sebagai gantinya, dapat dilakukan transplantasi mini, dimana kemoterapi dosis sedang diberikan untuk menghancurkan sebagian sel-sel punca yang tidak normal di dalam sumsum tulang, serta menekan respons imun pasien sebelum sel-sel donor ditransplantasikan.
Berbagai cara baru sedang dikembangkan untuk pengobatan MDS, seperti misalnya obat-obatan kemoterapi yang baru, terapi target, pengubah biologis, dan obat-obatan yang menargetkan sistem imun.
Meskipun MDS tidak dapat dicegah, hal-hal berikut ini dapat menurunkan risiko terkena MDS:
CanHOPE adalah pelayanan non-profit untuk konseling dan dukungan kanker yang disediakan oleh Parkway Cancer Centre, Singapura. CanHOPE terdiri dari tim pendukung yang berpengalaman serta berpengetahuan luas dengan akses informasi komprehensif serta topik-topik yang bervariasi dalam hal pendidikan dan panduan pengobatan kanker.
CanHOPE menyediakan:
Tim CanHOPE akan terus mengiringi setiap langkah pasien kanker dan memberikan dukungan serta perawatan personal, sesuai dengan tujuan mereka, untuk berbagi sedikit harapan kepada setiap orang yang mereka temui.