Collapse All
Expand All

Pankreas adalah organ dalam perut yang terletak secara horisontal di belakang bagian bawah lambung. Di dalam pankreas, sel eksokrin pankreas menghasilkan cairan pencernaan, sedangkan sel endokrin pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon, yang mengatur tingkat gula darah dalam tubuh.

Kanker pankreas merupakan penyakit di mana sel yang bersifat kanker terbentuk di dalam pankreas. Pada umumnya kanker pankreas berawal dari sel-sel eksokrin.

Di Amerika Serikat, kanker pankreas merupakan penyebab kematian akibat kanker ke-4 paling umum. Aktor, Patrick Swayze dan baru- baru ini, pendiri Apple, Steve Jobs, keduanya meninggal akibat kanker pankreas.

Di Singapura, terjadi peningkatan kanker pankreas selama 40 tahun belakangan ini. Dari tahun 2003 hingga 2007, terdapat sekitar 1000 kasus dengan diagnosa kanker pankreas. Walaupun kanker pankreas tidak termasuk di dalam urutan 10 besar kanker yang paling umum di Singapura, kanker tersebut menjadi penyebab ke-6 dan ke-7 kematian akibat kanker untuk pria dan wanita di Singapura.

Yang menjadi penyebab kanker pankreas masih belum jelas. Namun orang-orang dengan faktor resiko tertentu memiliki kemungkinan besar untuk terkena kanker pankreas.

Faktor-faktor resiko tersebut meliputi:

  • Merokok: Merokoktembakauadalahfaktorresikoutamauntuk kanker pankreas. Perokok berat memiliki resiko terbesar.
  • Diabetes: Merekadengandiabetesmemilikikemungkinanbesar untuk terkena kanker pankreas.
  • Faktor genetik: memilikianggotakeluargaterdekatdenganriwayat kanker pankreas, meningkatkan resiko terkena kanker.
  • Pankreatitis(radang/infeksipadapankreas): Peradangan/infeksipada pankreas untuk waktu yang cukup lama dapat meningkatkan resiko terkena kanker pankreas.
  • Obesitas: Merekayangmemilikikelebihanberatbadanmemiliki kemungkinan sedikit lebih banyak daripada orang lain untuk terkena kanker pankreas.

Gejala-gejala yang timbul sangatlah samar dan karena pankreas terletak di belakang organ tubuh lain, seringkali kanker pankreas terdiagnosa pada stadium yang sudah lanjut. Hilangnya berat badan bisa dikatakan merupakan gejala paling awal dan rasa sakit pada perut bagian atas atau tengah merupakan gejala yang datang belakangan pada kanker pankreas ini.

Gejala lain yang mungkin timbul adalah gangguan pencernaan, merasa kembung dan gerakan usus yang berminyak dapat terjadi bila petumbuhan kanker menghalangi saluran pankreas sehingga enzim pencernaan tidak dapat disalurkan ke dalam saluran usus.

Sakit kuning – di mana mata dan kulit menjadi kuning – bisa jadi peringatan adanya tumor yang menghalangi saluran empedu.

Bila ada dugaan terkena kanker pankreas, scan CT pada bagian perut perlu dilakukan. Scan MRI juga mungkin dilakukan untuk membantu dokter melihat pankreas dalam bentuk visual, sehingga dapat membantu memutuskan prosedur pengobatan.

Prosedur ERCP (endoscopic retrograde cholangio pancreatography) biasanya dilakukan apabila kanker pankreas sudah terdiagnosa positif. Prosedur ini menggunakan kamera fiberoptik untuk melihat ke dalam lambung dan usus kecil di mana terdapat saluran yang mengarah kepada pankreas. Cairan X-Ray disuntikkan ke dalam saluran pankreas sehingga organ tersebut dapat diambil gambarnya, sehingga keabnormalan saluran pankreas dapat diidentifikasi. Selama prosedur ECRP, sebagian jaringan akan diangkat untuk keperluan biopsi.

Metode lain yang tersedia adalah endoscopic ultrasound (EUS) yang menggunakan alat ultrasound untuk mengambil gambar pankreas dari dalam perut. Alat ultrasound dimasukkan melalui selang serat optik melalui kerongkongan ke dalam perut untuk memperoleh gambar pankreas. Prosedur ini juga memungkinkan untuk mengambil sampel jaringan sel untuk keperluan biopsi.

Kanker pankreas dapat diobati dengan menggunakan beberapa metode. Kanker pankreas pada tahap dini umumnya dapat diobati dan disembuhkan melalui pembedahan. Setelah pembedahan, pengobatan lanjutan, atau adjuvant therapy, sangat umum direkomendasikan. Terapi ini meliputi kemoterapi atau radioterapi.

Akan tetapi, kebanyakan pasien terdiagnosa kanker pankreas stadium lanjut sehingga prosedur pembedahan tidak dimungkinkan. Untuk itu, pengobatan yang dapat dilakukan adalah radioterapi, kemoterapi atau kombinasi keduanya guna menyusutkan kanker yang ada, meredakan gejala, dan memperpanjang hidup.

CanHOPE adalah pelayanan non-profit untuk konseling dan dukungan kanker yang disediakan oleh Parkway Cancer Centre, Singapura. CanHOPE terdiri dari tim pendukung yang berpengalaman serta berpengetahuan luas dengan akses informasi komprehensif serta topik-topik yang bervariasi dalam hal pendidikan dan panduan pengobatan kanker.

CanHOPE menyediakan:

  • Informasi kanker terkini untuk pasien, termasuk cara-cara mencegah kanker, gejala-gejala, resiko, tes skrining, diagnosa, pengobatan serta kajian ilmiah terkini yang ada.
  • Referensi untuk pelayanan yang terkait dengan pengobatan kanker, seperti fasilitas diagnosa dan skrining, pusat-pusat pengobatan dan konsultasi dengan spesialis yang tepat.
  • Konseling dan saran-saran kanker, yang meliputi pembuatan strategi dalam menangani efek samping pengobatan, menghadapi kanker, pola makan dan nutrisi.
  • Dukungan emosional dan psikososial untuk mereka yang terkena kanker dan mereka yang merawatnya.
  • Aktivitas Kelompok Pendukung, dengan penekanan pada pengetahuan, ketrampilan serta aktivitas pendukung lainnya untuk mengajarkan serta menciptakan kepedulian untuk pasien dan pendampingnya.
  • Sumberdaya untuk pelayanan dukungan serta rehabilitasi.
  • Pelayanan Palliative care untuk meningkatkan kualitas hidup pasien yang terkena kanker dengan stadium lanjut.

Tim CanHOPE akan terus mengiringi setiap langkah pasien kanker dan memberikan dukungan serta perawatan personal, sesuai dengan tujuan mereka, untuk berbagi sedikit harapan kepada setiap orang yang mereka temui.