Kanker serviks merupakan kanker ganas yang terbentuk dalam jaringan serviks (organ yang menghubungkan rahimdengan vagina). Ada beberapa tipe kanker serviks. Tipe yang paling umum dikenal adalah karsinoma sel skuamosa(KSS), yang merupakan 80 hingga 85 persen dari seluruh jenis kanker serviks.
Tipe-tipe lain kanker serviks seperti adenokarsinoma, karsinoma sel kecil, adenoskuamosa, adenosarkoma, melanomadan limfoma, merupakan tipe kanker serviks yang lebih langka yang tidak terkait dengan HPV. Beberapa tipe kankertersebut tidak dapat dicegah seperti SCC.
Semua hal yang memperbesar kemungkinan Anda untuk terkena suatu penyakit disebut faktor risiko. Memiliki faktorrisiko tidak berarti bahwa Anda akan terkena kanker, tidak memiliki faktor risiko bukan berarti bahwa Anda tidakakan terkena kanker.
Infeksi Human Papilloma Virus (HPV) merupakan faktor risiko utama terjadinya kanker ini. Virus ini ditransmisikansaat melakukan hubungan seksual, termasuk seks oral atau anal.
Semua wanita yang melakukan aktivitas seksual berisiko terkena kanker serviks. Beberapa perilaku seksual, sepertimisalnya memiliki beberapa pasangan seksual, memiliki pasangan yang memiliki beberapa pasangan seksual, danmelakukan hubungan seksual pada usia dini semakin meningkatkan risikonya.
Faktor risiko lainnya meliputi:
Kanker serviks stadium dini dapat tidak menunjukkan gejala. Anda dapat mengalami gejala-gejala berikut:
Walaupun Pap Smear merupakan cara yang efektif sebagai tes skrining kanker serviks, penegakan diagnosis kankerserviks atau pra- kanker membutuhkan biopsi dari serviks. Biopsi umumnya dilakukan melalui kolposkopi, yaitupemeriksaan visual serviks melalui pencitraan yang diperbesar dengan menggunakan larutan asam encer untukmemperjelas sel-sel abnormal pada permukaan serviks. Ini merupakan prosedur rawat jalam yang berlangsung selama 15menit dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Prosedur diagnostik selanjutnya meliputi “Loop Electrical Excision Procedure” (LEEP), biopsi kerucut, dan biopsidengan alat untuk membuat lubang (punch biopsy).
Kanker serviks biasanya berkembang dengan lambat seiring berjalannya waktu. Infeksi HPV dapat menyebabkansel-sel serviks mengalami perubahan yang dikenal sebagi dysplasia, dimana sel-sel yang abnormal dapat menjadisel-sel kanker dan mulai bertumbuh serta menyebar lebih dalam ke dalam serviks dan daerah di sekitarnya.
CIN (cervical intraepithelial neoplasia) merujuk kepada lesi yang tidak menginvasi jaringan serviks. Lesi initerletak dangkal pada permukaan. Lesi CIN memiliki derajat I (ringan), II (sedang), dan III (berat). CIN IIImerupakan lesi prakanker. Penting untuk diingat bahwa tidak semua wanita yang pernah terinfeksi HPV akanmengalami CIN, dan tidak semua wanita yang memiliki CIN terkena kanker serviks. Seperti infeksi pada umumnya,banyak infeksi HPV disembuhkan dengan cepat oleh sistem kekebalan tubuh.
Stadium adalah sebuah istilah yan menggambarkan seberapa jauh kanker serviks yang invasif telah menyebar. Kankerserviks stadium I telah menyerang ke dalam serviks, namun belum sampai keluar dari serviks. Kanker stadium IItelah menyebar kevagina bagian atas, atau ke dalam jaringan terletak di sisi serviks (parametria). Kankerstadium III telah menyebar ke bagian bawah dari vagina dan ke sisi luar panggul atau telah menyebabkanterjadinya penyumbatan pada ginjal. Penyakit stadium IV artinya adalah kanker telah sampai pada organ lainnya,seperti misalnya usus atau kandung kemih, atau telah menyebar ke organ lainnya, seperti misalnya kelenjar getahbening yang jauh letaknya, hati, paru, dan tulang.
Kanker serviks diobati dengan operasi, terapi radiasi, kemoterapi, terapi terarah, dan imunoterapi. Tergantungkepada stadium dan tipe kankernya, Anda dapat membutuhkan lebih dari satu jenis pengobatan.
Kanker serviks stadium dini biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala. Namun, ia dapat dideteksi secaradini melalui pemeriksaan secara teratur. Semakin dini deteksinya, akan semakin besar kemungkinan untuk sembuh.
Pemeriksaan Pap, yang juga disebut Pap smear, merupakan pemeriksaan skrining kanker serviks. Pemeriksaan inidilakukan di klinik rawat jalan. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat yang terbuat dari plastik atau logam,yang disebut spekulum, untuk melebarkan vagina. Kemudian dokter atau perawat akan memeriksa vagina dan serviks, danmengambil beberapa sel dari serviks dan area di sekitarnya dengan alat penyeka (swab). Sel-sel ini kemudianditempatkan pada sebuah kaca mikroskop dan dikirim ke laboratorium untuk diperiksa apakah terdapat sel-sel yangabnormal. Pemeriksaan HPV risiko tinggi (hrHPV) juga dapat dilakukan terhadap sel-sel ini untuk melihat apakahterdapat jenis virus HPV yang menyebabkan terjadinya kanker serviks.
Wanita harus mulai melakukan skrining kanker serviks pada usia 21 tahun, atau dalam waktu tiga tahun sejak aktivitasseksual yang pertama – mana yang lebih dulu terjadi.
Anda dapat mengurangi risiko terkena kanker serviks dengan melakukan langkah-langkah berikut:
CanHOPE adalahpelayanan non-profit untuk konseling dan dukungan kanker yang disediakan oleh Parkway Cancer Centre,Singapura. CanHOPE terdiri dari tim pendukung yang berpengalaman serta berpengetahuan luas dengan aksesinformasi komprehensif serta topik-topik yang bervariasi dalam hal pendidikan dan panduan pengobatan kanker.
CanHOPE menyediakan:
Tim CanHOPE akan terus mengiringi setiap langkah pasien kanker dan memberikan dukungan serta perawatan personal,sesuai dengan tujuan mereka, untuk berbagi sedikit harapan kepada setiap orang yang mereka temui.