Penyembuhan Kanker Secara Total: Berapa jauh lagi?

Disumbangkan oleh: Dr Ang Peng Tiam

‘Penyembuhan kanker secara total’ masih jauh

Para dokter meminta untuk berhati-hati dengan klaim yang dilaporkan secara luas mengenai sedang dikembangkannya pengobatan ‘peluru ajaib’.

Sebuah klaim yang menyatakan bahwa penyembuhan kanker secara total yang pertama di dunia akan hadir dalam waktu satu tahun lagi mengundang kesangsian yang sangat besar dan peringatan agar berhati-hati dari banyak dokter dan ahli.

Klaim yang dibuat oleh sebuah tim kecil ilmuwan Israel dan dilaporkan dalam beberapa surat kabar pada bulan Januari 2019, telah menjadi tajuk utama di seluruh dunia. Sebuah perusahaan bioteknologi Israel yang bernama Accelerated Evolution Biotechnologies mengatakan bahwa mereka telah mengembangkan sebuah pengobatan baru untuk kanker yang akan memakan waktu beberapa minggu untuk memberikan efek, tidak memiliki atau memiliki sedikit efek samping, dan harganya lebih murah daripada sebagian besar pengobatan yang sudah ada di pasaran.

Tidak mengejutkan, klaim tersebut menimbulkan kegaduhan, karena meningkatnya prevalensi kanker di seluruh dunia dan perlombaan yang masih berlangsung untuk menemukan ‘peluru ajaib’ untuk menyembuhan penyakit tersebut. Setiap tahun, terdiagnosis sekitar 18 juta kasus kanker baru. Kanker juga berada pada peringkat kedua, sebagai penyebab kematian, dimana peringkat pertama diduduki oleh penyakit kardiovaskular.

Pengobatan Accelerated Evolution Biotechnologies dilaporkan melibatkan penggunaan toksin multi-target yang bertindak sebagai suatu bentuk antibiotik untuk kanker. Pembuatnya mengklaim bahwa pengobatan tersebut dapat mengatasi tantangan yang dialami oleh pengobatan kanker saat ini yang disebabkan oleh sel-sel kanker yang bermutasi.

Namun para ahli di luar negeri dan di Singapura, serta organisasi kesehatan seperti American Cancer Society, telah menyatakan untuk berhati-hati. Beberapa orang mengatakan bahwa hanya ada sedikit bukti yang mendukung klaim dari perusahaan bioteknologi ini, atau menunjukkan bahwa kemungkinannya sangat kecil untuk suatu bentuk tunggal pengobatan dapat mengatasi lebih dari 200 jenis kanker yang dikenal.

Yang lainnya juga menekankan bahwa penelitian tersebut belum pernah diuji coba pada spesies hewan selain tikus. Mereka mengatakan bahwa penelitian pada manusia akan memakan waktu lebih dari satu tahun.

Dalam sebuah ulasan dengan kata-kata tajam yang berjudul, “Sebuah Perusahaan Israel Mengklaim Bahwa Mereka Akan Memiliki Penyembuhan Untuk Kanker Dalam Waktu Satu Tahun Lagi. Jangan Percaya Pada Mereka”, Forbes menyebut logika klaim tersebut “lemah”. Artikel tersebut menambahkan: “Mendengar mengenai ‘pengobatan kanker’ baru yang memiliki sedikit hingga tidak ada bukti pendukung bukanlah suatu skenario baru bagi ratusan ribu profesional kesehatan dan peneliti yang bekerja dengan tujuan untuk menemukan pengobatan kanker yang lebih baik.”

Para dokter di Parkway Cancer Centre (PCC) di Singapura mengekspresikan sentimen yang serupa dan memperingatkan agar tidak mengganggap terlalu serius klaim yang dibuat oleh perusahaan bioteknologi tersebut hingga dilakukan lebih banyak penelitian dan pengujian.

Dr Richard Quek, seorang Konsultan Senior Onkologi Medis, berkata: “Meskipun kita tetap optimis akan semua bentuk penelitian dan terapi kanker yang baru, teknologi yang disebutkan ini masih belum terbukti pada manusia. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum kita dapat mengatakan bahwa teknologi ini aman dan efektif pada pasien kanker manusia. Hasil dari penelitian-penelitian ini mungkin baru akan diperoleh dalam beberapa tahun lagi.”

Ia dan Dr Wong Chiung Ing, yang juga seorang Konsultan Senior Onkologi Medis, mengatakan bahwa penelitian pada manusia akan memakan waktu lebih banyak lagi, karena penelitian Accelerated Evolution Biotechnologies masih pada tahap pendahuluan dan hanya baru diuji pada tikus. “Saya belum pernah mendengarnya digunakan dalam pengobatan kanker payudara atau ginekologis. Dibutuhkan hasil yang lebih kuat sebelum kita dapat mengklaim sebuah penyembuhan kanker,” ujar Dr Wong.

Dr See Hui Ti, seorang Konsultan Senior Onkologi Medis, juga setuju: “Kita harus berhati-hati dengan pernyataan sesaat yang dikeluarkan oleh pengembang.”

Direktur Medis PCC, Dr Ang Peng Tiam, menjelaskan bahwa ia meyakini penyembuhan kanker masih jauh. “Selama tiga dekade berpraktik sebagai dokter ahli kanker, saya telah menjumpai banyak klaim ‘penyembuhan kanker’,” ujarnya. “Meskipun tidak diragukan bahwa kita telah melihat banyak kemajuan yang meberikan hasil yang lebih baik pada pasien-pasien kanker, saya pikir kita masih jauh dari menemukan sebuah ‘peluru ajaib’ yang dapat menyembuhkan semua kanker.”

Kok Bee Eng
Label cara baru untuk mengobati kanker, kesalahpahaman, terobosan terbaru dalam pengobatan kanker
DITERBITKAN 29 APRIL 2019