Vitamin D telah menunjukkan manfaat preventatif atau pencegahan untuk banyak penyakit termasuk penyakit jantung dan diabetes. Ada pula sejumlah studi yang mengesankan bahwa vitamin D bisa membantu menurunkan risiko terserang sejumlah kanker.
Vitamin D adalah nama yang diberikan kepada sekelompok vitamin yang larut dalam lemak prohormon, yaitu zat yang biasanya memiliki aktivitas hormonal kecil sendiri, tetapi tubuh bisa mengubahnya menjadi hormon.
Vitamin D membantu tubuh menggunakan kalsium dan fosfor untuk menguatkan tulang dan gigi. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kerapuhan tulang – rakhitis, pada anak-anak dan osteomalasia, pada orang dewasa.
Sebagian besar orang memperoleh asupan vitamin D yang mereka butuhkan melalui paparan sinar matahari.
Efek vitamin D pada kanker telah dipelajari secara ekstensif dan sejumlah riset (dari Asosiasi Amerika untuk Riset Kanker atau American Association for Cancer Research) menunjukkan adanya kaitan antara meningkatnya asupan vitamin D dan menurunnya risiko kanker payudara. Lembaga ini menemukan bahwa Vitamin D bisa mengurangi risiko hingga 50 persen. Sebuah studi di Harvard juga melaporkan bahwa meningkatnya asupan vitamin D dapat meningkatkan pula tingkat kelangsungan hidup pasien kanker paru-paru.
Rupanya , vitamin D mempegaruhi struktur sel epitel. Tanpa vitamin D, strukturnya bisa menjadi terpisah dan sel-sel ini bisa sekarat – jika Anda memperoleh asupan vitamin D yang cukup, maka sel epitel akan tetap sehat dan akan membantu mengurangi peluang terserang kanker.
Di antara keunggulan vitamin D adalah aksesibilitasnya. Anda hanya perlu berjemur di bawah sinar matahari selama sepuluh menit dan Anda bisa menyerap sebanyak 5.000 IU (International Units) vitamin D jika Anda membiarkan 40 persen tubuh Anda terpapar sinarnya, tanpa pelindung sinar matahari atau sunscreen. Kulit yang terpapar sinar matahari bisa memproduksi vitamin D dan vitamin D bisa juga diperoleh dari jenis makanan tertentu
Sumber-sumber makanan yang secara alami mengandung vitamin D di antaranya ikan berlemak, minyak hati ikan, dan telur. Namun sumber vitamin D terbanyak datang dari makanan yang diperkaya dengannya, seperti susu, jus dan sereal sarapan. Vitamin D juga bisa diperoleh melalui suplemen makanan.
Namun, terlalu banyak asupan vitamin D juga dapat menyebabkan lonjakan kadar kalsium, yang dapat menyebabkan kalsinosis (deposit garam kalsium di jaringan lunak, seperti jantung, ginjal, atau paru-paru) dan hiperkalsemia (kadar darah tinggi akan kalsium).
Toksisitas vitamin D lebih mungkin terjadi dari asupan yang berlebihan dari suplemen makanan
Paparan sinar matahari yang berlebihan tidak akan menimbulkan keracunan vitamin D – namun terlalu banyak terkena paparan sinar matahari akan meningkatkan risiko terserang kanker kulit.
Oleh Charmaine Ng
Manfaat Vitamin D
Makanan dengan Vitamin D
DIPOSTING DI | Nutrisi |
Label | diet & nutrisi untuk pasien kanker, makanan & memasak yang sehat, mencegah kanker |